Religion and the Identity of Independent Indonesia: A Study on Religious Narratives According to the Founding Fathers
Abstract
This article analyzes the speeches, works, and views of some Founding Fathers of Indonesia - Supomo, Muhammad Yamin, and Sukarno - as well as other key figures like Mohammad Hatta, K.H. Wahid Hasyim, Johannes Latuharhary, and Hoesein Djajadiningrat. It will explore their perspectives on the role of religion in Indonesia's political and social spheres. In Indonesia, where religion has significantly shaped the country's politics and society, politicians and elites largely agreed that religion is crucial to forming national identity. The main difference between nationalist and Islamist leaders was the extent of religion's influence on the new nation-state, not whether it had a role at all. Some argued for integrating faith into state affairs, while others favored separating the two. The enduring debate reflects the ongoing negotiation of competing visions of Indonesian nationhood, wherein religion is a significant axis of political and cultural expression. Moreover, the "religious state" concept encapsulates Indonesian leaders' nuanced approach to navigating the diverse religious landscape while maintaining a sense of national unity.
References
Aboebakar. Sejarah Hidup K.H. A. Wahid Hasjim. Bandung: Mizan, 2011.
Adams, Cindy. Sukarno an Autobiography as Told to Adams. New York: The Bobbs-Merrill Company Inc, 1965.
Al Rasjid, Harun. Sekitar Proklamasi, Konstitusi, dan Dekrit Presiden. Jakarta: Pelita Ilmu, 1968.
Alam, Wawan Tunggul, ed. Bung Karno: Menggali Pancasila (Kumpulan Pidato). Jakarta: Gramedia, 2000.
-----. Demi Bangsaku: Pertentangan Sukarno vs Hatta. Jakarta: Gramedia, 2003.
Anderson, Benedict. Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. London: Verso, 1983.
Anshari, Endang Saefuddin. "The Jakarta Charter of June 1945: A History of the Gentlemen's Agreement Between the Islamic and the Secular Nationalists in Modern Indonesia." MA Thesis, McGill University, 1976.
Assyaukanie, Luthfi. Islam and the Secular State in Indonesia. Singapore: ISEAS, 2009.
Bahar, Saafroedin, Nannie Hudawati, and Ananda B. Kusuma, eds. Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 29 Mei 1945-19 Agustus 1945. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1992.
Basarah, Ahmad. Bung Karno, Islam, dan Pancasila. Jakarta: Konpress, 2017.
Darmaputera, Eka. Pancasila and the Search for Identity and Modernity in Indonesian Society. Leiden: E.J. Brill, 1988.
Dhakidae, Daniel, ed. Soekarno, Membongkar Sisi-Sisi Hidup Putra Sang Fajar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2013.
Effendy, Bahtiar. "Islam and the State: The Transformation of Islamic Political Ideas and Practices in Indonesia ."Dissertation Ohio State University, 1994.
Fukuyama, Francis. Identity: The Demand for Dignity and the Politics of Resentment. New York: Farrar, Straus and Giroux, 2018.
Haidar, M. Ali. Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia: Pendekatan Fikih dan Politik. Jakarta: Gramedia, 1994.
Hasyim, K.H. Wahid. “Beragamalah dengan Sungguh dan Ingatlah Kebesaran Tuhan,” Mimbar Agama, No. 4, April 1951.
-----. Mengapa Memilih NU? (Konsepsi tentang Agama, Pendidikan dan Politik). Jakarta: Inti Sarana Aksara, 1985.
Hatta, Mohammad. Memoir. Jakarta: Tintamas 1982.
-----. Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945. Jakarta: Tintamas, 1969.
Hefner, Robert W. Civil Islam: Muslims and Democratization in Indonesia. 2nd ed. Princeton: Princeton University Press, 2020.
Hosein, Nadirsyah. "Religion and the Indonesian Constitution: A Recent Debate." Journal of Southeast Asian Studies 36, 3 (2005): 419-40.
Kahar, Abdoel. “Dakwah Islamiyah adalah Tugas Suci atas Tiap-Tiap Muslim.” Pembukaan Akademi Tabligh Ulang Tahun Muhammadiyah ke-46, 1958.
Kahin, Goerge Mc Turnan. Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik: Nasionalis dan Revolusi di Indonesia. Jakarta: UNS Press dan Pustaka Sinar Harapan, 1995.
Lathifah, Anthin, Abu- Hapsin, Ahmad Rofiq, and M. Arief Hidayatullah. “The Construction of Religious Freedom in Indonesian Legislation: A Perspective of Maqāṣid Ḥifẓ Al-Dīn.” Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 6, no. 1 (June 27, 2022): 369–90. https://doi.org/10.22373/sjhk.v6i1.10957.
Legge, John D. Sukarno, A Political Biography. Landon: Allen Lane the Penguin Press, 1972.
Maarif, Ahmad Syafii. Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara: Studi tentang Perdebatan dalam Konstituante. Jakarta: LP3ES, 1996.
Mangkusasmito, Prawoto. Pertumbuhan Historis Rumus Dasar Negara dan Sebuah Projeksi. Jakarta: Penerbit Hudaya, 1970.
Manus, MPB., Zulfikar Ghazali, Susanto Zuhdi, Sumardi, Wiwi Kuswiah, P. Savyo Haryono, Triana Wulandari, and Julinar Said. Tokoh-tokoh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1993.
Miftahuddin. K.H. A. Wahid Hasyim: Peletak Dasar Islam Nusantara. Bandung: Marja, 2017.
Nanulaitta, I.O. Mr. Johanes Latuharhary: Hasil Karya dan Pengabdiannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1982.
Noer, Deliar. Islam, Pancasila, dan Asas Tunggal. Jakarta: Yayasan Perkhidmatan, 1983.
-----. Membincangkan Tokoh-Tokoh Bangsa. Bandung: Mizan, 2001.
-----. Mohammad Hatta. Jakarta: LP3ES, 1991
-----.The Modernist Muslim Movement in Indonesia 1900-1942. Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1973.
Notodidjojo, Soebagijo Ilham. K.H. Masjkur: Sebuah Biografi. Jakarta: Gunung Agung, 1982.
Rawls, John. The Law of Peoples. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1999.
Sandberg, Russel. Law and Religion. Cambridge: Cambridge University Press, 2012.
Simandjuntak, Marsilam. Pandangan Negara Integralistik. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1989.
Simorangkir, J.C.T. dan B. Mang Reng Say. Tentang dan Sekitar Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Penerbit Bhratara, 1966.
Situmorang, Jonar T.H., M.A. Bung Karno, Biografi Putra Sang Fajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015.
Soekarno. “Lahirnja Pantja Sila.” In Lahirnja Pantja Sila dan Undang-Undang Dasar 1945 Berikut Piagam Djakarta. Jakarta. Bandung, Semarang: Tridaja, 1947.
Sudarso, Yus dan Meuthia Hatta Swasono. Pribadi Manusia Jilid 1-12. Jakarta: Yayasan Hatta, 2002.
Sukadri, Heru. Kiai Haji Hasyim Asy’ari: Riwayat Hidup dan Pengabdiannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1985.
Supomo. Bab-bab tentang Hukum Adat. Jakarta: Penerbitan Universitas, 1962.
Sutanto, Sutopo. Prof. Mr. Hoesein Djajadiningrat: Karya dan Pengabdiannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1984.
Tajfel, Henri, ed. Social Identity and Intergroup Relations. Reissue Edition. European Studies in Social Psychology, Series Number 7. Cambridge: Cambridge University Press, 1982.
Tashadi. Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir Riwayat Hidup dan Perjuangan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1986.
Yamin, Muhammad. Pembahasan Undang-undang Dasar Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Prapantja, 1960.
-----. Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan, 1953.
Zaini Z., Hasan. Pengantar Hukum Tatanegara Indonesia. Bandung: Penerbit Alumni, 1971.
Fultext PDF downloaded: 49
Copyright (c) 2024 Ulumuna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.