Manifestasi Seksualitas Dalam Budaya Kebebasan
Abstract
his time, pornography and erotic actions start to correlate into culture domain, where human beings become the subject as well as the object. Concept of culture claims the relationship between human interaction on society and culture as a result of them. Pornography and erotic actions are considered to be the representation of the products of human being activities in the forms of technology, pictures, idols, painting etc. All of them are then absorbed into culture.The opponents of freedom culture suggest that Indonesian people should be responsible to the development of Indonesian culture which is based on religions and eastern norms. The most dominant norms is Islamic teaching which is the religion of the majority of the citizen. Thus, Indonesia culture should be able to represent Islamic way of life which is based on al Quran and Sunnah. Pornography, which is against Islamic teaching should not be part of Indonesian culture.
Keywords:
Pornografi, Pornoaksi, Akulturasi Budaya, Etika, Kebebasan
References
Bambang Sugiharto, “Penjara Jiwa, Mesin Hasrat Tubuh Sepanjang Budaya”, Kalam (2000).
Burhan Bungin, Pornomedia (Jakarta: Kencana, 2005).
Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktik, ter. Nurhadi (Jogjakarta: Kreasi Wacana, 2004).
Djoko Widhagdo, Ilmu Budya Dasar (Jakarta: Bumi Aksara, 2004).
Endang Saifuddin Anshori, Wawasan Islam Pokok-Pokok Pikiran Tentang Paradigma Dan Sistem (Jakarta: Gema Insani, 2004).
Hery Sidgwick, Outlines Of The History Of Ethics (London: Macmilan, 1967).
Idi Subandy Ibrahimdan Dedy Djamaluddin Malik (ed.), Hegemoni Budaya (Yogyakarta: Bentang, 1997).
K. Bertans, Etika (Jakarta: Gramedia, 1993).
Koentjoro, Tutur Dari Sarang Pelacur (Jogjakarta: Tinta, 2004).
M. Syaltout, Islam Sebagai Aqidah Dan Syariah, ter. Bustani A. Gani dan B. Hamdany Ali (Jakarta: Bulan Bintang, 1985).
M.A. Shomali, Relativisme Etika, ter. Zaimul Am (Jakarta: Serambi, 2005).
Nourouzzaman Shiddiqi, Jeram-Jeram Peradaban Muslim (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996).
Rafael Raga Maran, Manusia dan Kebudayaan: Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar (Jakarta: Rineka Cipta, 2000).
Rohiman Notowidagdo, Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al Quran Dan Hadist (Rajawali: Jakarta, 2002).
Sigmund Freud, Memperkenalkan Psikoanalisa, ter. K. Bertens (Jakarta: Gramedia, 1979).
___________, Sekelumit Sejarah Psikoanalisa, ter. K. Bertens (Jakarta: Gramedia, 1986).
___________, Psikoanalisis, ter. Ira puspitorini (Jogjakarta: Ikon, 2002).
Theodore Peterson, Media Massa dan Masyarakat Modern, ter. Haris Munandar dan Dudy Priatna (Jakarta: Kencana, 2003).
Thomas Szasz, The Theology Of Medicine (Baton Rouge: Lousiana State University Press, 1977).
Truong, Sex, Money, And Morality: Prostitution And Tourism In South East Asia (London: Zad Books LTD, 1990).
WAMY, Gerakan Keagamaan Dan Pemikiran (Akar Ideologis Dan Penyebarannya), ter. A. Najiyullah (Jakarta: al I‟tishom, 2006).
Wrightsman L.S, Personality Development In Adulthood (New Bury: Sage Publication, 1988).
Zulia Ilmawati,”Pendidikan Seks Untuk Anak”, Al Wa‟ie (30 April 2006).
Burhan Bungin, Pornomedia (Jakarta: Kencana, 2005).
Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktik, ter. Nurhadi (Jogjakarta: Kreasi Wacana, 2004).
Djoko Widhagdo, Ilmu Budya Dasar (Jakarta: Bumi Aksara, 2004).
Endang Saifuddin Anshori, Wawasan Islam Pokok-Pokok Pikiran Tentang Paradigma Dan Sistem (Jakarta: Gema Insani, 2004).
Hery Sidgwick, Outlines Of The History Of Ethics (London: Macmilan, 1967).
Idi Subandy Ibrahimdan Dedy Djamaluddin Malik (ed.), Hegemoni Budaya (Yogyakarta: Bentang, 1997).
K. Bertans, Etika (Jakarta: Gramedia, 1993).
Koentjoro, Tutur Dari Sarang Pelacur (Jogjakarta: Tinta, 2004).
M. Syaltout, Islam Sebagai Aqidah Dan Syariah, ter. Bustani A. Gani dan B. Hamdany Ali (Jakarta: Bulan Bintang, 1985).
M.A. Shomali, Relativisme Etika, ter. Zaimul Am (Jakarta: Serambi, 2005).
Nourouzzaman Shiddiqi, Jeram-Jeram Peradaban Muslim (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996).
Rafael Raga Maran, Manusia dan Kebudayaan: Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar (Jakarta: Rineka Cipta, 2000).
Rohiman Notowidagdo, Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al Quran Dan Hadist (Rajawali: Jakarta, 2002).
Sigmund Freud, Memperkenalkan Psikoanalisa, ter. K. Bertens (Jakarta: Gramedia, 1979).
___________, Sekelumit Sejarah Psikoanalisa, ter. K. Bertens (Jakarta: Gramedia, 1986).
___________, Psikoanalisis, ter. Ira puspitorini (Jogjakarta: Ikon, 2002).
Theodore Peterson, Media Massa dan Masyarakat Modern, ter. Haris Munandar dan Dudy Priatna (Jakarta: Kencana, 2003).
Thomas Szasz, The Theology Of Medicine (Baton Rouge: Lousiana State University Press, 1977).
Truong, Sex, Money, And Morality: Prostitution And Tourism In South East Asia (London: Zad Books LTD, 1990).
WAMY, Gerakan Keagamaan Dan Pemikiran (Akar Ideologis Dan Penyebarannya), ter. A. Najiyullah (Jakarta: al I‟tishom, 2006).
Wrightsman L.S, Personality Development In Adulthood (New Bury: Sage Publication, 1988).
Zulia Ilmawati,”Pendidikan Seks Untuk Anak”, Al Wa‟ie (30 April 2006).
Article Metrics
Abstract
viewed: 535
PDF downloaded: 717
PDF downloaded: 717
Published
2017-11-05
How to Cite
Hikmawan, R. (2017). Manifestasi Seksualitas Dalam Budaya Kebebasan. Ulumuna, 10(2), 347-366. https://doi.org/10.20414/ujis.v10i2.481
Section
Articles